Sejarah

Sejarah berdirinya Yayasan Pendidikan Al-Anshar dan STIT Al-Anshar

Pendidikan yang didirikan oleh Yayasan Al-Anshar mulai pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi membantu dunia pendidikan di Provinsi Kalimantan Utara khususnya di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan semakin berkembang pesat. Letak bangunan sekolah tidak terlalu jauh dari wilayah perkotaan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Utara dan berdekatan dengan pemukiman warga sekitar dan tak jauh dari Sungai Kayan. Hanya membutuhkan 10-15 menit saja untuk bisa sampai di sekolah yang berada di Sabanar Lama. Tercetusnya mendirikan dunia pendidikan terlengkap, disampaikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Al Anshar H. AR. Rasyid, S.IP.,MM.,M.Si. Dimana pada tahun 2003 silam (sebelum Provinsi Kaimantan Utara terbentuk), akses jalan menuju Sabanar Lama tidak semudah saat ini karna untuk sampai ke Sabanar Lama harus menggunakan perahu ketinting yang membutuhkan waktu 30-45 menit. Itu melalui perjalanan dari pertigaan traffic light, tepatnya di Tugu Cinta Damai (TCD).


Ide Awal Mendirikan Sekolah

Niat mendirikan dunia pendidikan, saat itu Rasyid mendapat undangan untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad. Tapi akses yang dilalui tidak bisa menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat. Di tahun itu, banyak anak-anak usia sekolah dasar yang berkeliaran tanpa mengisi waktu luang. Dari pemikiran itulah, bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan instansi terkait lainnya untuk membuka Taman Pendidikan Alquran (TPA) agar bisa menampung anak-anak untuk mengisi waktu luang mereka. TPA berdiri diresmikan langsung era kepemimpinan Bupati Bulungan, Budiman Arifin. Seiring waktu, guna mendapatkan perlakukan secara formal, maka dipikirkan untuk membuka sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs). Di tahun yang sama, terealisasi untuk membuat MTs, yang saat itu siswa masih berjumlah 12 orang. Hal itu tidak menyurutkan niat Rasyid bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk dunia pendidikan. Setahun berjalan, siswa MTs pun bertambah. Bahkan yayasan tersebut pun mengembangkan dunia pendidikan untuk TK. Berlanjut dua tahun kemudian membuka untuk jenjang pendidikan dasar (SD). Termasuk SD yang berada di Tanjung Buyu karena banyak anak di Tanjung Buyu yang ingin bersekolah tapi tidak mampu ke Tanjung Selor. Hal itu dikarenakan salah satunya faktor ekonomi. Adapun pihak yayasan pendidikan Al-Anshar sampai menjemput bola agar anak-anak disana bisa mengenyam pendidikan dan seiring perkembangan dunia pendidikan, SMA pun dibuka pada tahun ajaran 2015/2016. Termasuk untuk perguruan tinggi agama Islam dan ilmu keguruan yang juga dibuka pada tahun itu.


Mendapatkan Legitimasi

Tidak mudah untuk mendapatkan legalitas pendidikan yang mencakup semua jenjang. Proses perizinan harus memakan waktu hingga enam bulan, sebelum akhirnya terdaftar di Dinas Pendidikan (Disdik) Bulungan. Dalam mendirikan dan memajukan dunia pendidikan, rela merogoh kocek pribadi. Agar anak yang kurang mampu mendapatkan pendidikan seperti anak-anak lainnya.


Berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Anshar Tanjung Selor

Sebelum berdirinya STIT A-Anshar, banyak putra daerah lulusan MA/SMA/SMK/Pesantren yang melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Islam, dan perguruan tinggi yang mereka pilih, selalu diluar Kalimantan Utara. Selain itu, kebutuhan terhadap tenaga guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Tanjung Selor yang merupakan kota ibadah juga cukup tinggi. Karna kondisi pendidikan daerah umumnya didominasi oleh tenaga pengajar yang belum sesuai dengan kualifikasi keilmuannya dalam mengajar. Karena untuk TK saja seperti Raudhatul Athfal, pendidiknya harus sesuai disiplin ilmunya yaitu minimal sarjana PGRA. Begitu juga dengan mata pelajaran lain seperti Pelajaran agama pada semua tingkatan, minimal Sarjana Pendidikan Islam. Hal tersebut menjadi alasan yayasan Al-Anshar untuk mendirikan perguruan tinggi STIT Al-Anshar setelah keluarnya SK Izin Pendirian dari Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI Nomor 2642 Tahun 2015 Tertanggal 6 Mei 2015 agar dapat menjadi solusi dan menambah semangat bagi anak-anak yang ingin menuntut ilmu di bidang yang belum ada dan tersedia di universitas di Bulungan waktu itu. Karena prodi PAI dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) yang di tawarkan STIT Al-Anshar waktu itu belum tersedia di Unikal dan STIE Bulungan-Tarakan. Hal itu diminta dari Dikti dan Kemenag Bulungan, agar membuka universitas yang memiliki bidang tak sama dari universitas yang ada saat ini. Sehingga Kebutuhan terhadap tenaga guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bakal terjawab dengan hadirnya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah STIT Al-Anshar dan diharapkan bisa menjadikan perguruan tinggi yang akan mencetak tenaga profesional, khususnya dalam pendidikan Islam di Tanjung selor berjuluk kota ibadah di kabupaten bulungan, provinsi kalimantan utara. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), STIT juga memiliki komitmen yang kuat dalam proses pendidikan di kampus untuk melahirkan Sarjana yang berkualitas, mempunyai daya saing dan siap dengan tantangan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga, sumber daya manusia yang dibutuhkan daerah dapat terbentuk di kampus tersebut.


Terakreditasi

Adapun pada tahun 2021, prodi PAI yag merupakan prodi unggulan STIT Al-Anshar telah mendapatkan sertifikat akreditasi dari Badan Akreditasi Perguruan Tinggi Nasional (BAN PT) dengan nomor SK 9795/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2021.

Copyright © 2025 STIT Al-Anshar Tanjung Selor. Designed by Sukirman, S. Sos

Scroll to top